MENGGUNAKAN OHM METER bagian 2

Kamis, 17 September 2015 , Posted by suka copas at 22.26



MENGGUNAKAN OHM METER bagian 2



Setelah kita membeli resistor resistor yang di inginkan dan setelah belajar membaca
kode warna resistor 4 kode warna, maka kali ini kita akan belajar mengukur nilai nilai
resistor tersebut.

Mestinya nilai R menurut kode warna dan nilai hasil pengukuran sama nilai nya,
kalaupun bergeser paling sekitar 5%.
Toleransi 5% pada resistor artinya : Pabrik menjamin bahwa nilai nya adalah sebesar
nilai kode warna nya, kalau pun menyimpang pabrik akan menjadi tidak akan lebih 5%
nya atau kurang 5% dari nilai menurut kode warna nya.
Tahapan melakukan pengukuran Ohm meter
1. Sebelum di gunakan, lihat jarum tunjuk, apakah sudah berada pada posisi 0
(volt) pada papan pengukuran ? kalau belum putar baut pengatur nol agar tepat
pada angka 0, kalau nggak bisa juga diatur maka AVO sudah mulai rusak tetapi
masih dapat digunakan (walau sudah tidak presisilagi)
2. Tentukan nilai resistor menurut pembacaan kode warna misalkan R=4K7
3. Putar Sakelar Fungsi dan Batas Ukur pada posisi ohm meter : posisi ohm meter
pada AVO meter ini ada 5 posisi yaitu :
a. Rx1 untuk R yang nilai nya kira kira antara 0 s.d. 100 ohm
b. R x 10 untuk R yang nilai nya kira kira Puluhan s.d. Ratusan Ohm
c. R x 100 untuk R yang nilai nya kira kira Ribuan dan Puluhan ribu
d. R x 1K untuk R yang nilai nya kira kira Puluhan Ribu dan Ratusan ribu ohm
e. R x 10 K untuk R yang nilai nya kira kira Ratusan Ribu s.d. Mega Ohm
4. Karena nilai yang akan di ukur bernilai 4K7, maka akan kita gunakan batas ukur
x100
5. Hubungkan kabel merah dan hitam pada AVO meter, maka jarum akan menuju 0
Ohm
(membaca papan pengukuran ohm adalah pada baris yang paling atas dari
papan pengukuran, dimana NOL ohm JUSTRU ada pada posisi KANAN).
6. Mestinya jarum menunjuk ke angka nol, jika tidak, Atur TOMBOL pengatur nol
ohm agar berada pada angka nol, jika tidak bisa hampir di pastikan battery di
dalam AVO habis dan perlu di ganti.
7. Setelah itu hubungkan kabel merah pada salah satu kaki resistor dan kabel hitam
pada kaki resistor yang lain (boleh ter bolak balik), upayakan tangan kita tidak
memegang ke dua ujung resistor karena hambatan tangan kita akan ikut
mempengaruhi pengukuran, tetapi masih boleh jika salah satu ujung kabel saja
yang tersentuh tangan kita.
8. Maka jarum akan menunjuk pada suatu harga, misalkan menunjuk angka 47
(mendekati angka 50)
9. Maka nilai resistor tersebut sesungguhnya (hasil pengukuran) = 47 x 100 = 4700
ohm = 4K7 (artinya sama dengan nilai kdoe warna nya berarti resistor kondisi
BAIK).
Ada 3 macam kerusakan Resistor :
a. Resistor bocor (mestinya nilai tertentu) tetapi ketika di ukur NOL ohm.
b. Resistor putus (mestinya nilai tertentu) tetapi ketika di ukur nilai nya tak
terhingga (sangat sangat besar)
c. Resistor berubah harga (mestinya nilainya sama dengan nilai kode
warnanya) tetapi ketika di ukur nilai nya berubah jauh dari nilai kode warna
nya (melebihi toleransi nya)
Silahkan praktekkan kemudian di coba juga dengan berbagai resistor yang di miliki.

Fungsi dan Batas ukur Ohm meter x1, x10, x100, x1K, x10K

 













Papan Pengukuran :

















Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar